Pernah kah Anda mengalami kerepotan untuk mencari laman situs web yang pernah dibuka, namun tidak sempat dibaca sampai habis? Sebenarnya hal ini cukup simpel, yang menambah komplek kegiatan ini saat kita telah membuka banyak sekali laman pada browser dan laman yang kita cari tenggelam dalam lautan laman-laman lain atau setelah sekian lama mencari ternyata tidak kunjung ketemu alias hilang.
Menunda-nunda/tidak tuntas selesaikan sesuatu hal, sedikit demi sedikit akan mjd 'gunung beban kerja' di kemudian hari. #Tuntas ➡ #Produktif
— Hidup Produktif (@HidupProduktif) August 26, 2016
Kemampuan prosessor saat ini memampukan notebook/smartphone untuk mengakses beberapa laman dalam jumlah banyak dalam waktu singkat. Karakteristik informasi digital dan aplikasinya juga mempengaruhi pola mengaksesnya yang menjadi cukup cepat. Ini membantu dalam memperpendek waktu (menjadi lebih singkat), namun di sisi lain jika tidak ditunjang dengan manajemen dasar dalam akses serta manajemen info ini akan juga menghantar dalam ‘ketersesatan’ dalam mengakses info dan fitur digital, dalam contoh ini akses/pencarian laman yang dimaksud. Berikut tips dalam manajemen akses laman.
Fokus. Fokus membantu dalam manajemen akses laman. Browser mempunyai keterbatasan dalam jumlah laman tertentu yang masih dapat diakses secara ergonomi dengan baik. Sebagai contoh gambar di atas , pada brower Chrome pada MacBook sampai 39 laman sekali buka yang masih dapat dimonitor secara ergonomis meski hanya melalui ikon situsnya. Lebih dari itu, laman-lamam tersebut semakin rapat dan harus dibuka satu-satu (tidak dapat dibaca keterangan ikonnya).
Cermat. Cermat dalam hal ini membuka beberapa laman sekaligus dalam satu browser, kita harus cermat untuk memilah-milah beberpa tautan laman untuk dalam kategori laman yang diakses sebentar (dibaca sekilas langsung tutup), laman yang perlu waktu sedang (dibutuhkan dalam memproses tugas bersama-sama laman-laman lainnya) serta laman yang tetap dibuka sampai proses/tugas berakhir. Faktor kecermatan ini berperan penting, saat menentukan prioritas dari laman-laman tersebut. Tentu tidak semua laman-laman yang aktif, tingkat prioriasnya penting semua.
Tuntas. Karena kemudahan dukungan browser dalam membuka beberapa laman sekaligus dengan cepat, hal ini cenderung untuk membuka banyak laman meski tidak seluruhnya selesai dibaca. Ini sangat manusiawi, coba bandingkan saat kita gunakan notebook yang lelet, dengan kerja prosesornya yg lebih lambat dan kapasitas memori lebih sedikit (kurang). Agar proses pada notebook lelet tersebut tidak terganggu (hang) Kita harus punya prioritas situs mana yang harus dibuka, dibaca lebih dahulu kemudian ditutup sebelum membuka beberpa laman lainnya sehingga tidak membebani kerja notebook. Konsekuensi seperti ini tidak terjadi seperti browser hang dan lain-lain, pada notebook berprosesor yang lebih cepat cepat dan kapasitas memori yang lebih besar Di sisi lain dengan kehandalan dan kemudahan dalam mengakses banyak laman, melahirkan konsekuensi lain seperti tumpukan laman-laman dalam deretan yang begitu rapat (seperti gambar di atas). Kedisiplinan dalam menuntaskan (menutup laman, alih-alih daripada membiarkan laman tetap terbuka) setelah membaca dan mengakses laman demi laman merupakan suatu tindakan yang bijak sekaligus produktif dalam mencegah terjadinya kontraproduktif yang disebabkan dari konsekuensi susah mencari lama yang dimaksud dan tidak tertutup kemungkinan dapat membebani notebook sehingga hang. Jika laman tersebut sudah tuntas dan dikemudian hari dibutuhkan untuk diakses, fasilitas Bookmark bisa digunakan atau bisa juga copy-paste tautan laman pada layanan email atau catatan seperti Gmail, Goolge Drive, Evernote dll.
Dari semua poin penting manajemen tuntas kegiatan browsing, yang tidak kalah penting adalah sikap kita dalam hal ini disiplin diri. Tiga tips di atas dapat diibaratkan sebagai sistem yang membantu memudahkan kita dan displin diri kita sebagai motornya. Sistem yang baik dituangkan dalam bentuk standar operasi prosedur yang baik sekalipun tidak akan berjalan jika kita tidak punya sikap disiplin diri dalam menjalankan tugas atau kegiatan.Jadi ke 3 poin di atas sudah jelas membantu kita mulai produktif dari hal/langkah kecil seperti manajemen tuntas kegiatan browsing. Tinggal sikap kita yang benar menjalankannya.
Kita bisa! Gak Percaya? Coba Aja !
Image: Google internet browser captured
Penulis: JM Zacharias | Business Strategist | Founder HidupProduktif.Com |
*Tentang HidupProduktif.Com
HidupProduktif.Com hadir mendukung efektifitas kegiatan produktif pribadi serta peningkatan produktitas operasional institusi/korporasi dan bisnis. Didukung dengan artikel-artikel terkini merekam sisi produktifitas sehari-hari, permasalahan, mengemasnya dalam format yang mudah dicerna dengan solusi jitu serta wit-twit produktif melalui Twitter @HidupProduktif.